dengerin Musik

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info>

Jumat, 12 Desember 2008

Pejabat Kredit

Judul diatas bukan bermaksud untuk mendiskriditkan siapapun, Namun judul diatas merupakan gelar untuk seorang tukang kredit yang sering datang ke komplek perumahan kami. Sore itu sepulang dari kantor aku dan istri melihat kerumunan ibu-ibu komplek kami di rumah tetangga sebelah, iseng istri ku menegur kerumunan ibu-ibu tersebut, ” wah.. lagi ada acara apa nih bu ? mau demo masak ya?” tanya istriku dari balik pagar rumah. ” eehhh bu Susi.. sini gabung, ini ada barang barang bagus nih, bawa suaminya kemari” jawab bu Laila istri pak RT komplek kami. ” Lihat yuk mas” ajak istriku sambil menarik tanganku, sebenarnya aku enggan tapi karena sekilas kulihat ada mbak Fitri janda muda depan rumah yang molek dan selalu berpakaian seksi, kenapa tidak pikirku, lumayan bisa sekalian cuci mata hehehhee.... ” mari buk dipilih, ini lho ada gelas kristal, harganya lebih murah dari yang ada di mall bisa di cicil bu empat kali bayar” tawar si pak kredit. Sekilas kulihat ada beberapa macam barang dari bahan kristal ada di dalam kotak yang diletakkan diatas motor bebek honda 70 pak kredit. Aku mendekat ke samping motor pak kredit pura pura melihat karena dari posisi tersebut dapat melihat mbak fitri yang berpakaian seksi. ” wah gelasnya bagus ya, harganya berapa pak? tanya istriku ” setengah lusin hanya satu juta lima ratus ribu rupiah bu” jawab pak kredit menirukan seperti iklan di TV. murah kok.. apalagi bapak dan ibu kerja dua-duanya,pasti mampu beli, bayar aja DP nya lima ratus ribu sisanya bisa di cicil selama empat bulan. ” satu setengah juta !” kataku agak terkejut, mahal banget pak ! ” iya nih.. mahal banget pak” timpal istriku ” yaaaa.. ibu.., ini sih udah murah..., ibu RT dan mbak Fitri aja ngambil. ” iya bu Susi tukas bu RT, kalo di mall harganya lebih mahal lho... ” pokoknya saya jamin ibuk sama bapak ngga akan nyesal, apalagi gelas seperti ini cuma pejabat-pejabat kita aja yang makai, kan bisa menaikan gengsi bu.” ” emang bapak banyak kenal pejabat-pejabat kita?” tanya istriku ” kenal dong buk. ” bapak tahu rumah mereka?” tanyaku. ” yaa iyaa laahhh pak.. jelek-jelek begini pergaulan saya orang orang elit pak, hampir semua pejabat di kota kita ini kenal sama saya! Jawab pak kredit dengan nada agak sedikit meninggi. Tu.. seperti bapak bupati X, bapak camat X, bapak kepala biro kantor X, dan banyak lagi pak, semuanya beli barang sama saya. ” beli kredit juga pak? tanya istriku ” tidak lah buk, bapak- bapak pejabat itu mana mau kredit, mereka bayar cash. ” lho kok bukan istri mereka yang beli pak?” tanyaku ” saya jualnya kekantor kantor mereka, jadi ngga ketemu sama istrinya” ” kerumahnya aja pak, kan bapak tau rumahnya. ” nahh itu masalahnya buk, saya ngga tahu alamatnya... ibu dan bapak jadi beli ngga nichh? Masih banyak yang lainnya kok, toples kristal juga ada..., lhhoo... aku jadi ingin tertawa, tapi kutahan takut si bapak kredit tersinggung, tadi katanya tahu alamat rumahnya, ternyata ngga tahu..... ” aduh maaf pak... duit kami ngga cukup, lagi pula sayang kalo nanti gelasnya pecah, permisi ibu ibu ... Di dalam rumah aku dan istri tertawa mengingat ucapan si bapak kredit, yachh namanya juga orang jualan pasti bermacam cara dilakukan agar jualannya laku. ” mas kayaknya si bapak kredit cocok di kasi gelar Pejabat Kredit ya mas” ” Ho ohh jawab ku sambil senyum.....

Tidak ada komentar: